Taru Martani, Lokasi Syuting Gadis Kretek

Taru Martani, pabrik cerutu tertua di Asia Tenggara, menjadi salah satu lokasi syuting serial Netflix "Gadis Kretek", menampilkan suasana produksi rokok tradisional yang autentik.

7/30/20251 min read

a group of houses sitting on top of a lush green field
a group of houses sitting on top of a lush green field

Taru Martani, sebuah pabrik cerutu yang berdiri sejak tahun 1918, tidak hanya dikenal sebagai produsen cerutu tertua di Asia Tenggara, tetapi juga sebagai salah satu lokasi syuting penting dalam serial Netflix Gadis Kretek. Serial yang diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala ini mengangkat kisah tentang industri rokok kretek di Indonesia, dan Taru Martani menjadi tempat yang menggambarkan atmosfer masa lalu dengan sangat autentik.​

Sejarah Singkat Taru Martani

Taru Martani didirikan oleh pengusaha Belanda, Adolphe Antoine Louis Marie Mignot, yang sebelumnya memiliki pabrik cerutu di Belanda dengan nama Mignot & de Block. Pabrik ini awalnya berlokasi di Bulu, Jalan Magelang, dengan nama N.V. Negresco. Namun, pada masa pendudukan Jepang, pabrik ini diambil alih dan berganti nama menjadi Jawa Tobacco Kojo. Setelah Indonesia merdeka, pabrik ini kembali beroperasi dan pada tahun 1972 diambil alih oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Sri Sultan Hamengku Buwono IX. ​

Taru Martani dalam Serial Gadis Kretek

Dalam serial Gadis Kretek, Taru Martani menjadi salah satu lokasi utama yang digunakan untuk menggambarkan suasana pabrik rokok pada era 1960-an. Adegan-adegan penting, terutama yang melibatkan karakter Dasiyah yang diperankan oleh Dian Sastro, difilmkan di sini. Proses syuting berlangsung selama 10 hari, dengan beberapa lokasi di dalam pabrik yang digunakan, seperti selasar dengan ubin bercorak hitam putih dan gudang bawah tanah yang memiliki pintu berwarna kuning gading. ​

Paket open trip bromo termurah

Keunikan Arsitektur dan Atmosfer

Arsitektur Taru Martani yang khas dengan bangunan bergaya kolonial Belanda memberikan nuansa autentik yang sangat mendukung setting cerita dalam serial ini. Selasar panjang yang membentang dari timur ke barat, gudang bawah tanah, serta ruang produksi yang luas, semuanya menciptakan atmosfer yang sesuai dengan latar belakang cerita Gadis Kretek. Keaslian lokasi ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi para penonton yang ingin merasakan langsung suasana masa lalu industri rokok di Indonesia.​

Taru Martani sebagai Destinasi Wisata Sejarah

Bagi para penggemar serial Gadis Kretek atau mereka yang tertarik dengan sejarah industri rokok di Indonesia, mengunjungi Taru Martani bisa menjadi pengalaman yang menarik. Selain menikmati arsitektur bangunan yang bersejarah, pengunjung juga dapat melihat langsung proses pembuatan cerutu tradisional yang masih dipraktikkan hingga saat ini.​

Roro Nusantara Tour