Menikmati Keindahan Sunset di Tanah Lot Bali

Pura ikonik yang berdiri di atas batu karang di tengah laut ini terkenal dengan panorama matahari terbenam yang dramatis dan suasana spiritual yang kuat

9/6/20252 min read

a building on a hill
a building on a hill

Tanah Lot, ikon Bali yang terkenal, adalah pura yang berdiri kokoh di atas batu karang menjulang dari laut—pemandangan klasik yang dikaitkan dengan eksotisme pulau ini. Saat matahari mulai turun, langit Bali menyala dengan warna oranye, merah, dan ungu, menciptakan siluet pura yang dramatis, disertai simfoni ombak yang menenangkan jiwa. Saat itulah, Tanah Lot berubah menjadi saksi sunyi keindahan alami sekaligus simbol spiritual (Sunset Tanah Lot: The Magic of Tanah Lot Temple).

Asal-usul dan Arsitektur

Pura Tanah Lot diyakini dibangun oleh Dang Hyang Nirartha pada abad ke-16 ketika sang pendeta Hindu dari Jawa melakukan perjalanan spiritual di pesisir Bali. Ia memilih batu karang di laut sebagai tempat meditasi — kini berdiri sebuah pura yang dikenal sebagai “Tanah Lot” (tanah di tengah laut) — sebagai wujud penghormatan kepada dewa laut. Tanah Lot merupakan salah satu dari tujuh pura laut (sea temples) di Bali yang membentuk rangkaian spiritual sepanjang pantai barat daya pulau. Desain pura tradisional Bali mengikuti trimandala — zona luar (nista), tengah (madya), dan utama (jero) — dengan gerbang split (candi bentar) dan paduraksa sebagai akses antar zona.

Pengalaman Sunset yang Tak Terlupakan

Sunset di Tanah Lot adalah daya tarik utama bagi banyak wisatawan. Cahaya lembayung saat matahari turun di balik pura menciptakan kontras siluet yang menawan, dipadu dengan gemuruh ombak yang menyapu karang. Banyak pengunjung tiba sekitar 17.30–18.30 WITA untuk mendapatkan spot terbaik. Namun, pemandangan tak akan sama tanpa persiapan. Datang lebih awal — sekitar 1,5 jam sebelum sunset — akan memberi Anda waktu mengeksplor area, waktu untuk mendapatkan tempat strategis, serta kesempatan menciptakan foto dengan latar cerah. Alternatif tenang adalah mengunjungi pagi hari saat keramaian belum datang.

Tips Praktis Sebelum Berkunjung

1. Waktu ideal: Pagi dan sore adalah waktu terbaik; sore untuk sunset, pagi untuk suasana lebih sepi.

2. Biaya masuk: Sekitar 75.000 IDR (dewasa) dan 40.000 IDR (anak-anak) — bisa berubah, jadi pastikan cek terbaru.

3. Pakaian sopan: Kenakan baju menutup bahu dan lutut. Sarung tersedia untuk disewa di pintu masuk.

4. Perhatikan pasang surut: Saat surut, orang dapat berjalan mendekat ke dasar pura; saat pasang, pura tampak terapung. Pastikan mengikuti rambu dan arahan petugas.

5. Bawa air dan kamera: Area terbuka sering terik; jangan lupa bawa air minum dan alat dokumentasi untuk mengabadikan momen magis.

Aktivitas Tambahan di Sekitar

Tanah Lot bukan sekadar pura—dengan tiket masuk, Anda juga bisa mengunjungi Batu Bolong, pura kecil di atas batu berlubang, hanya dengan berjalan kaki singkat. Jelajahi pula Taman Ayun, pura kerajaan dengan taman luas. Jika ingin suasana santai, kunjungi Echo Beach atau pantai pasir hitam lainnya dekat sana untuk selingan sunset berbeda.

Konteks Spiritual dan Konservasi

Tanah Lot bukan hanya destinasi Instagram; ia adalah pura aktif dengan ritual, doa, dan cerita rakyat yang masih hidup. Salah satunya legenda ular suci yang menjaga pura dari pengaruh jahat. Selain itu, sejak 1980, sebagian bongkahan batu pura mengalami erosi — dana Jepang membantu rekonstruksi bagian batu hingga lebih dari sepertiga pura adalah batu buatan