Daya Tarik Alas Purwo

Surga Alam dan Spiritualitas di Ujung Timur Pulau Jawa

Taman Nasional Alas Purwo, yang terletak di ujung tenggara Pulau Jawa, tepatnya di Semenanjung Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, kekayaan hayati, serta nilai-nilai spiritual yang mendalam. Dengan luas sekitar 434 km², Alas Purwo dikenal sebagai "Hutan Purba" dalam bahasa Jawa, yang berarti hutan kuno atau hutan pertama, merujuk pada legenda bahwa bumi pertama kali muncul dari laut di tempat ini .​

Keanekaragaman Alam yang Memukau

Alas Purwo menawarkan berbagai ekosistem yang kaya akan flora dan fauna. Di dalamnya terdapat hutan mangrove, sabana, hutan monsun dataran rendah, dan pantai berkarang yang indah. Salah satu daya tarik utama adalah Sadengan Savanna, sebuah padang rumput luas yang menjadi habitat bagi berbagai spesies satwa liar, termasuk banteng Jawa (Bos javanicus), rusa, babi hutan, dan berbagai jenis burung. Pengunjung dapat menyaksikan satwa-satwa ini dari menara observasi yang disediakan di area tersebut .​

Selain itu, Alas Purwo juga dikenal sebagai tempat berselancar (surfing) yang terkenal di dunia. Pantai Plengkung, yang terletak di Teluk Grajagan, menawarkan ombak besar yang cocok untuk para peselancar profesional. Ombaknya yang mencapai ketinggian hingga 5 meter menjadikan pantai ini sebagai salah satu spot surfing terbaik di Asia .​

Kekayaan Flora dan Fauna Langka

Taman nasional ini menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna yang dilindungi. Beberapa di antaranya adalah banteng Jawa, dhole (anjing liar Asia), lutung, macan tutul, dan berbagai jenis burung seperti merak hijau dan ayam hutan merah. Selain itu, pantai-pantai di Alas Purwo juga menjadi tempat penyu hijau, penyu sisik, dan penyu lekang bertelur, yang menjadikan kawasan ini penting dalam upaya konservasi penyu .​

Paket open trip bromo termurah

Situs Budaya dan Spiritualitas

Alas Purwo tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya dan spiritual yang mendalam. Di dalam taman nasional ini terdapat beberapa gua yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual, seperti Gua Istana, Gua Putri, Gua Padepokan, dan Gua Macan. Gua-gua ini menjadi tempat bagi para pencari ilmu dan meditasi, termasuk Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang pernah melakukan semedi di Gua Istana .​ Selain itu, terdapat pula Pura Giri Salaka, sebuah pura Hindu yang dibangun pada tahun 1996 dan terletak di dekat Situs Kawitan, sebuah candi Hindu kuno yang ditemukan pada tahun 1967. Pura ini menjadi tempat ibadah dan ziarah bagi umat Hindu, terutama saat perayaan Pagerwesi .​

Aktivitas Wisata yang Menarik

Alas Purwo menawarkan berbagai aktivitas wisata yang menarik bagi pengunjung. Beberapa di antaranya meliputi:​

· Trekking: Menelusuri jalur-jalur trekking yang ada di dalam taman nasional untuk menikmati keindahan alam dan keanekaragaman hayati.​

· Camping: Berkemah di area yang telah disediakan, seperti di dekat Pantai Pancur, untuk merasakan suasana alam yang tenang dan damai.​

· Observasi Satwa: Mengamati berbagai spesies satwa liar di Sadengan Savanna dengan menggunakan menara observasi yang telah disediakan.​

· Wisata Pantai: Menikmati keindahan pantai-pantai seperti Pantai Trianggulasi, Cungur, dan Pancur yang menawarkan pemandangan indah dan suasana yang tenang.​

· Wisata Budaya: Mengunjungi gua-gua dan situs-situs budaya yang ada untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan spiritualitas kawasan ini.​

Akses dan Fasilitas

Untuk mencapai Alas Purwo, pengunjung dapat melakukan perjalanan darat dari Surabaya melalui Jember, Kalibaru, Glenmore, Genteng, Rogojampi, Srono, Muncar, dan Tegaldimo. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 10-12 jam. Alternatif lainnya adalah dengan menyeberang dari Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Alas Purwo .​

Taman Nasional Alas Purwo buka 24 jam sehari, namun loket tiket hanya buka pada hari Senin hingga Kamis pukul 07.30–16.00 WIB dan Jumat pukul 07.30–16.30 WIB. Biaya masuk untuk wisatawan internasional adalah Rp150.000, sementara biaya tambahan untuk kegiatan seperti camping, trekking, dan caving adalah Rp5.000 per kegiatan .​

Roro Nusantara Tour